Kamis, 15 Januari 2009

PANDANGAN SINGKAT LENA MARYANA MENGENAI KONDISI BANGSA SAAT INI

Memasuki usia 10 tahun reformasi, bangsa Indonesia masih dihadapkan pada pergulatan untuk keluar dari kemiskinan dan keterpurukan di berbagai bidang. Peran tiga cabang kekuasaan yaitu Legislatif, Eksekutif dan Yudikatif dinilai masih jauh dari harapan masyarakat dalam menjawab persoalan-persoalan kebangsaan terutama dalam mewujudkan keadilan dan kesejahteraan masyarakat.

Indeks pembangunan manusia (human index development) Indonesia masih menempati urutan ke 111 dari 177 negara. Seharusnya dengan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada, Indonesia berada sejajar dengan negara-negara maju di kawasan Asia.

Komitmen kebangsaan menuju negara yang menjamin terselenggaranya kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia juga semakin jauh jika melihat realita di masyarakat. Hal ini tampak pada tidak terjangkaunya pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat, semakin mahalnya biaya kesehatan, dan ketidaktersediaan kebutuhan pokok bagi masyarakat.

Indonesia sebagai negara yang pada dasarnya dibangun berdasarkan prinsip-prinsip dan filosofi negara kesejahteraan (welfare state) juga semakin mengarah pada negara yang kehilangan identitas dan karakter bangsa (nation character) karena hukum normatif tidak dijunjung tinggi. Sedangkan hukum positif yang ada tidak benar-benar dijalankan secara bertanggungjawab, akibatnya wajah peradilan Indonesia carut marut dan sering kali mengusik rasa keadilan masyarakat.

Realita di atas sangat tampak jelas di hadapan kita, sehingga sebagai warga negara yang bertanggung jawab dan mencintai negeri ini, saya terpanggil untuk terus berjuang dan berusaha seoptimal mungkin mencapai cita-cita luhur bangsa ini.

Perjuangan lewat parlemen dengan menjalankan fungsi pembentukan undang-undang, penyusunan anggaran dan pengawasan terhadap jalannya pemerintahan di negeri ini adalah komitmen saya yang ditujukan bagi kemakmuran dan kesejahteraan rakyat. Tidak hanya itu, sebagai seorang pejuang hak-hak perempuan, saya juga tetap berkomitmen untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam pembangunan dan keterwakilan perempuan di parlemen.

Wassalam,
LENA MARYANA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar